Sabtu, 23 Maret 2013

Terapi Psikoanalisa




Psikoterapi yang menggunakan teknik Psikoanalisa atau sering disebut sebagai Terapi Psikoanalisa merupakan suatu terapi yang dicetuskan oleh Sigmund Freud. Terapi ini bertujuan untuk membentuk kembali karakter individu dengan cara membuat seseorang yang unconscious (ketidaksadaran / segala sesuatu yang sukar muncul ke dalam kesadaran) menjadi conscious (sadar /segala sesuatu yang disadari). Selain itu terapi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kontrol ego ; dan fokus pada upaya mengalami kembali pengalaman masa anak-anak (untuk mengetahui kapan awal gangguan itu).


Di dalam terapi Psikoanalisa ini, peran seorang terapis antara lain adalah : membantu klien dalam mencapai kesadaran diri (conscious), kejujuran, dan keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani kecemasan secara realistis ; membangun hubungan kerja yang profesional dengan klien, yaitu dengan banyak mendengarkan cerita atau uraian dari klien dan menafsirkannya; terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan-penolakan klien (maksudnya adalah terapis harus peka terhadap masalah/bagian dari cerita atau uraian apa saja yang tidak ingin diceritakan oleh klien. Dari situ terapis bisa mulai mengetahui topik apa yang mengganggu klien atau akar masalah klien) ; mendengarkan kesenjangan-kesenjangan dan pertentangan-pertentangan pada cerita klien (hal ini dimaksudkan agar terapis menganalisis kesenjangan dan pertentangan itu untuk mengetahui akar dari masalah yang menggelayuti klien).
Terapi Psikoanalisa terdiri dari beberapa teknik, antara lain:
  1.  Free Association
  2. Interpretation of Resistance
  3. Dream Analysis
  4.  Analysis of Transference
  5. The Other Psychopathology of Everyday Life
  6. Emotional Reeducation
Tahap treatment dalam terapi Psikoanalisis, antara lain :
1.   Opening phase
2.   Developing of transference
3.   Working through       
4.   Resolution of transference
Sumber :
zulkaida04.staff.gunadarma.ac.id/
indryawati.staff.gunadarma.ac.id/